menuntut ilmu
اِقْرَأ بِا سْمِ رَبِّكَ الَّذيْ خَلَقَ. خَلَقَ الأِ نْسَا نَ مِنْ
عَلَقْ. إِقْرَأْ وَ رُبُّكَ الأَكْرَامُ.
الّذْي عَلَّم بِالْقَلَمْ. عَلَمَ الاِ نْسَا نَ مَا لَمْ يَعْلَمْ.
1. bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan,
2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
3. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah,
4. yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam[1589],
5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
مَنْ أَرَادَ الدُّنْيَا فَعَلَيْهِ بِاْلعِلْمِ وَ مَنْ أَرَادَالآخِرَةِ
فَعَلَيْهِ بِاْلعِلْمِ وَ مَنْ أَرَادَ هُمَا فَعَلَيْهِ بِاْلعِلْمِ (رواه
الطبران)
“ Barangsiapa yang menginginkan kehidupan
dunia, mak ia harus memiliki ilmu, dan barang siapa yang menginginkan kehidupan
akhirat maka itupun harus dengan ilmu, dan barang siapa yang menginginkan
keduanya maka itupun harus dengan .
(HR. Thabrani)