Dukungan Sosial
Pengertian
Dukungan Sosial
Menurut Cobb (1976, dalam Sarafino,
1997), dukungan sosial diartikan sebagai suatu kenyamanan, perhatian,
penghargaan, atau bantuan yang dirasakan individu dari orang-orang atau
kelompok-kelompok lain Cohen dan Wills (1985, dalam Bishop, 1994)
mendefinisikan dukungan sosial sebagai pertolongan dan dukungan yang diperoleh
seseorang dari interaksinya dengan orang lain. Dukungan sosial timbul oleh
adanya persepsi bahwa terdapat orang-orang yang akan membantu apabila terjadi
suatu keadaan atau peristiwa yang dipandang akan menimbulkan masalah dan
bantuan tersebut dirasakan dapat menaikkan perasaan positif serta mengangkat
harga diri.
Komponen Dukungan Sosial
Weiss (dalam Cutrona dkk, 1994)
membagi dukungan sosial ke dalam enam bagian yang berasal dari hubungan dengan
individu lain, yaitu: guidance, reliable alliance, attachment, reassurance
of worth, social integration, dan opportunity to provide nurturance.
Komponen-komponen itu sendiri dikelompokkan ke dalam 2 bentuk, yaitu instrumental
support dan emotional support.
Berikut ini penjelasan lebih lengkap
mengenai enam komponen dukungan sosial dari Weiss (dalam Cutrona, 1994):
a.
Instrumental Support
1. Guidance (bimbingan) adalah dukungan
sosial berupa nasehat dan informasi dari sumber yang dapat dipercaya. Dukungan
ini juga dapat berupa pemberian feedback (umpan balik) atas sesuatu yang telah
dilakukan individu (Sarafino, 1997).
2. Reliable alliance, merupakan pengetahuan yang dimiliki
individu bahwa ia dapat mengandalkan bantuan yang nyata ketika dibutuhkan.
Individu yang menerima bantuan ini akan merasa tenang karena ia menyadari ada
orang yang dapat diandalkan untuk menolongnya bila ia menghadapi masalah dan
kesulitan.
b.
Emotional Support
1. Attachment ; Dukungan ini berupa pengekspresian dari kasih
sayang dan cinta yang diterima individu (Cutrona, dkk., 1994) yang dapat
memberikan rasa aman kepada individu yang menerima. Kedekatan dan intimacy
merupakan bentuk dari dukungan ini karena kedekatan dan intimacy dapat
memberikan rasa aman.
2. Reassurance of worth; Dukungan sosial ini
berbentuk pengakuan atau penghargaan terhadap kemampuan dan kualitas individu
(Cutrona, dkk., 1994). Dukungan ini akan membuat individu merasa dirinya
diterima dan dihargai. Contoh dari dukungan ini misalnya memberikan pujian
kepada individu karena telah melakukan sesuatu dengan baik.
3. Social Integration; Cutrona, dkk. (1994) dikatakan dukungan
ini berbentuk kesamaan minat dan perhatian serta rasa memiliki dalam suatu
kelompok.
4. Opportunity to provide nurturance;
Dukungan ini berupa perasaan individu bahwa ia dibutuhkan oleh orang lain.
Sumber-Sumber Dukungan Sosial
Goetlieb (1983) menyatakan ada dua
macam hubungan dukungan sosial, yaitu pertama, hubungan profesional yakni
bersumber dari orang-orang yang ahli di bidangnya, seperti konselor, psikiater,
psikolog, dokter maupun pengacara, dan kedua, hubungan non profesional,
yakni bersumber dari orang-orang terdekat seperti teman, keluarga. Faktor-faktor
terbentuknya dukungan sosial Myers (dalam Hobfoll, 1986) mengemukakan bahwa
sedikitnya ada tiga faktor penting yang mendorong seseorang untuk memberikan
dukungan yang positif,diantaranya:
a. Empati, yaitu turut merasakan kesusahan
orang lain dengan tujuanmengantisipasi emosi dan motivasi tingkah laku untuk
mengurangi kesusahan dan meningkatkan kesejahteraan orang lain.
b.
Norma dan nilai sosial, yang berguna untuk membimbing individu untuk
menjalankan kewajiban dalam kehidupan.
c. Pertukaran sosial, yaitu hubungan timbal balik perilaku
sosial antara cinta, pelayanan, informasi. Keseimbangan dalam pertukaran akan
menghasilkan kondisi hubungan interpersonal yang memuaskan. Pengalaman akan
pertukaran secara timbal balik ini membuat individu lebih percaya bahwa orang
lain akan menyediakan.
Dimensi
dukungan sosial
House (dalam Smet, 1994) membedakan
empat jenis atau dimensi dukungan sosial, antara lain :
a. Dukungan emosional, mencakup ungkapan empati, kepedulian dan perhatian
terhadap orang yang bersangkutan.
b. Dukungan penghargaan, terjadi lewat ungkapan hormat
(penghargaan) positif untuk orang itu, dorongan maju atau persetujuan
dengan gagasan atau perasaan individu, dan perbandingan positif orang
itu dengan orangorang lain, contohnya dengan membandingkannya dengan
orang lain yang lebih buruk keadaannya.
c. Dukungan instrumental, mencakup bantuan langsung, seperti kalau
orang-orang memberi pinjaman uang kepada orang itu.
d. Dukungan informatif, mencakup memberikan nasehat,
petunjuk-petunjuk, saran-saran atau umpan balik.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi dukungan sosial
Sarafino (2006) menyatakan bahwa
terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi apakah seseorang akan menerima
dukungan sosial atau tidak. Faktor-faktor tersebut diantaranya adalah :
a. Faktor dari penerima dukungan (recipient),
Seseorang tidak akan menerima dukungan sosial dari orang lain jika ia tidak
suka bersosial, tidak suka menolong orang lain, dan tidak ingin orang lain tahu
bahwa ia membutuhkan bantuan. Beberapa orang terkadang tidak cukup asertif
untuk memahami bahwa ia sebenarnya membutuhkan bantuan dari orang lain, atau merasa
bahwa ia seharusnya mandiri dan tidak mengganggu orang lain, atau merasa tidak
nyaman saat orang lain menolongnya, atau tidak tahu kepada siapa dia harus
meminta pertolongan.
b. Faktor dari pemberi dukungan (providers),
Seseorang terkadang tidak memberikan dukungan sosial kepada orang lain ketika
ia sendiri tidak memiliki sumberdaya untuk menolong orang lain, atau tengah
menghadapi stres, harus menolong dirinya sendiri, atau kurang sensitif terhadap
sekitarnya sehingga tidak menyadari bahwa orang lain membutuhkan dukungan
darinya.
0 komentar:
Posting Komentar